Shiloh Shepherd di kenal sebagai ras yang cerdas, lembut, dan sangat setia. Meski memiliki temperamen yang lebih tenang di banding German Shepherd, mereka tetap membutuhkan pelatihan dasar yang konsisten sejak usia dini. Dengan pendekatan yang tepat, Shiloh Shepherd dapat tumbuh menjadi anjing yang patuh, percaya diri, dan mudah bersosialisasi di berbagai situasi.
Artikel ini membahas langkah-langkah sederhana namun efektif untuk membangun disiplin dan kepatuhan pada Shiloh Shepherd, terutama untuk pemilik baru atau keluarga yang ingin menciptakan ikatan harmonis dengan anjing mereka.
Mengapa Pelatihan Dasar Penting?
1. Mencegah Perilaku Tidak Diinginkan
Meskipun Shiloh Shepherd memiliki karakter lembut, ukuran tubuhnya yang besar dapat menjadi masalah jika tidak di latih dengan benar. Pelatihan awal mencegah kebiasaan seperti melompat, menarik tali, atau reaktif terhadap suara asing.
2. Membangun Ikatan Kuat
Pelatihan adalah cara terbaik memperkuat hubungan antara anjing dan pemilik. Shiloh Shepherd sangat responsif terhadap pujian dan perhatian, menjadikan proses pelatihan lebih mudah dan menyenangkan.
3. Membentuk Kepercayaan Diri
Anjing yang terlatih cenderung lebih percaya diri, tenang, dan mampu beradaptasi dalam berbagai lingkungan baru.
Langkah-Langkah Pelatihan Dasar Shiloh Shepherd
1. Mulai dengan “Name Recognition”
Pelatihan ini memastikan anjing mengenali namanya sebagai sinyal positif.
Cara melatih:
- Panggil namanya dengan nada ceria
- Berikan hadiah kecil atau pujian ketika ia menoleh
- Ulangi secara konsisten dalam sesi pendek
Tujuannya adalah menjadikan nama sebagai “kata ajaib” yang selalu di tanggapi.
2. Ajarkan Perintah Dasar
Shiloh Shepherd sangat cepat mempelajari perintah dasar karena kecerdasannya di atas rata-rata.
Perintah yang wajib dikuasai:
- Sit (Duduk)
- Stay (Diam)
- Come (Kemari)
- Down (Berbaring)
- Heel (Jalan di samping pemilik)
Latihan di lakukan dalam durasi pendek (5–10 menit), namun sering di ulang agar anjing memahami konteks di berbagai situasi.
3. Latihan Crate Training
Crate bukan hukuman, tetapi tempat aman untuk beristirahat.
Manfaatnya:
- membantu toilet training
- mencegah kecemasan dan perilaku destruktif
- menciptakan rutinitas tidur yang baik
Shiloh Shepherd biasanya menerima crate dengan mudah karena sifat mereka yang tenang dan patuh.
4. Sosialisasi di Berbagai Lingkungan
Karena Shiloh Shepherd besar dan protektif, sosialisasi yang baik sangat penting untuk mencegah sifat waspada berlebihan.
Yang perlu disosialisasikan:
- suara keras (motor, petasan, vacuum cleaner)
- orang baru dan anak-anak
- anjing dan hewan lain
- lingkungan baru seperti taman, pantai, atau area ramai
Sosialisasi harus di lakukan secara bertahap dan selalu di kaitkan dengan pengalaman positif.
5. Latihan Jalan dengan Tali (Leash Training)
Ukuran Shiloh Shepherd dapat membuat mereka sulit di kontrol jika tidak terbiasa berjalan di tali dari kecil.
Tips:
- gunakan harness agar lebih nyaman
- berhenti berjalan jika anjing menarik tali
- lanjutkan berjalan saat ia kembali ke posisi di samping
- berikan pujian ketika ia berjalan dengan tenang
Konsistensi adalah kunci untuk menghasilkan gaya berjalan yang disiplin.
6. Stimulasi Mental dan Fisik
Shiloh Shepherd bukan anjing hiperaktif, tetapi tetap membutuhkan aktivitas yang menantang pikiran.
Kegiatan yang cocok:
- puzzle feeder
- permainan nose work
- latihan agility ringan
- komando-komando baru
Stimulasi mental membantu mencegah kebosanan dan perilaku destruktif.
7. Gunakan Teknik Pelatihan Positif
Ras ini sangat sensitif terhadap nada suara, sehingga pelatihan berbasis kekerasan justru akan menghambat perkembangan mentalnya.
Fokuskan pada:
- pujian
- camilan kecil
- nada suara lembut
- reinforcement yang konsisten
Teknik positif membuat Shiloh Shepherd lebih percaya diri dan cepat belajar.
Tantangan Umum dan Cara Mengatasinya
1. Terlalu Menempel pada Pemilik
Ras ini sangat loyal sehingga bisa muncul kecemasan ketika ditinggal.
Solusi:
Latih “independence training” dengan jarak dan durasi ditinggal yang meningkat secara bertahap.
2. Terkadang Terlalu Protektif
Jika tidak disosialisasi, mereka bisa terlalu waspada terhadap tamu.
Solusi:
Sosialisasi sejak dini + latih perintah “Place” agar mereka tahu di mana harus menunggu.
3. Lambat Dewasa Secara Mental
Shiloh Shepherd sering lebih lama matang secara mental dibanding ras lain.
Solusi:
Gunakan rutinitas latihan yang stabil, jangan terburu-buru, dan tetap konsisten.
Kesimpulan
Melatih Shiloh Shepherd tidak sesulit yang dibayangkan—dengan pendekatan yang lembut, konsisten, dan penuh pujian, ras ini dapat berkembang menjadi anjing yang disiplin, stabil, dan patuh. Sifat mereka yang cerdas, tenang, dan setia membuat pelatihan dasar berjalan alami. Dengan memulai sejak dini dan menjaga rutinitas, Shiloh Shepherd akan menjadi pendamping keluarga yang ideal dan terpercaya.

